Pengertian information integration
sendiri menurut IBM adalah kumpulan
teknologi yang menggabungkan sistem manajemen database, layanan web, replikasi,
federasi sistem, dan fungsi pergudangan menjadi sebuah platform. Jadi
information integration adalah suatu sistem yang menggabungkan / saling terkait
dengan sistem lainnya. Itu
juga mencakup berbagai interface pemrograman dan data model. Dengan menggunakan
Information Integration, kita bisa mengakses berbagai data (baik terstruktur,
tidak terstruktur maupun semi terstruktur), dan kita juga bisa merubah data ke
format yang menyediakan
akses yang mudah ke informasi di seluruh perusahaan.
Terdapat 2
macam pola integrasi data / informasi
1.
Pola integrasi tertutup
Pola integrasi tertutup
2.
Pola integrasi terbuka
Integrasi informasi dari sebuah sistem
diperlukan karena :
1.
Adanya kebutuhan konstituen untuk
bekerja sama antar bagian dalam suatu korporasi
2.
Terjadinya pengolahan data antar sistem
informasi tiap bagian yang saling terkait, sehingga untuk melengkapi suatu
informasi dibutuhkan proses pertukaran data dengan sistem informasi yang lain.
3.
Dapat memungkinkan penyediaan realtime
pengaksesan data
4.
Mengubah data untuk analisis bisnis dan
pertukaran data, mengatur penempatan data untuk kinerja, mata uang dan
ketersediaan.
Fenomena information integration
yang terjadi belakangan ini adalah:
·
Merger
atau akusisi dua buah atau lebih korporasi
·
Restrukturisasi
korporasi
·
Tuntutan
berbagai mitra usaha baik di dalam maupun luar negeri untuk meningkatkan
kualitas aliansi atau kolaborasi
Adanya Berbagai fenomena information
integration memberikan dampak bagi manajemen organisasi. Hal ini mengharuskan
pihak dalam organisasi untuk melakukan Strategy of Information Integration
(Strategi informasi terintegrasi).
Tahap 1: Exploit Local Capabilities
(Ekploitasi Kapabilitas Lokal)
Mengembangkan kapabilitas/kemampuan sistem informasi
masing-masing pihak/bagian
Tahap 2: Conduct Soft Integration
(Lakukan Integrasi Tak tampak)
Sistem informasi masing-masing tetap melayani organisasi
terkait dan dilakukan proses integrasi dengan menambahkan beberapa komponen
yang sekiranya diperlukan setelah hasil diskusi dengan pihak yang terlibat.
Tahap 3: Share Common Resources
(Berbagi Pakai)
Berbagi sumber daya agar efisien (secara internal).
Tahap 4: Redesign Process
Architecture (Mendesain ulang Arsitektur Proses)
Desain ulang agar hasil yang didapatkan bisa efektif
(secara eksternal).
Tahap 5: Optimize Network
Infrastructure (Optimalkan Infrastruktur)
Penyesuaian
pada infrastruktur organisasi yang ada. Dalam hal ini maka optimalisasi sistem
informasi terintegrasi yang bercikal bakal pada masing-masing sistem informasi
organisasi akan menghasilkan sebuah sistem dengan komponen lengkapnya seperti:
perangkat keras, perangkat lunak, infrastruktur jaringan, sumber daya manusia,
sistem database terpadu dan lain sebagainya.
Tahap 6: Transform Organization
Landscape (Transformasi Organisasi)
Tahap
terakhir yang akan dicapai sejalan dengan semakin eratnya hubungan antar
organisasi adalah transformasi masing-masing organisasi. Transformasi yang
dimaksud pada dasarnya merupakan akibat dari dinamika kebutuhan lingkungan
eksternal organisasi yang memaksanya untuk menciptakan sebuah sistem organisasi
yang adaptif terhadap perubahan apapun.
0 komentar:
Posting Komentar