Senin, 12 November 2012

Strategi Integrasi Informasi


Pengertian information integration sendiri menurut IBM adalah kumpulan teknologi yang menggabungkan sistem manajemen database, layanan web, replikasi, federasi sistem, dan fungsi pergudangan menjadi sebuah platform. Jadi information integration adalah suatu sistem yang menggabungkan / saling terkait dengan sistem lainnya. Itu juga mencakup berbagai interface pemrograman dan data model. Dengan menggunakan Information Integration, kita bisa mengakses berbagai data (baik terstruktur, tidak terstruktur maupun semi terstruktur), dan kita juga bisa merubah data ke format yang menyediakan akses yang mudah ke informasi di seluruh perusahaan.
Terdapat 2 macam pola integrasi data / informasi
1.      
Pola integrasi tertutup


2.       Pola integrasi terbuka




Integrasi informasi dari sebuah sistem diperlukan karena :
1.      Adanya kebutuhan konstituen untuk bekerja sama antar bagian dalam suatu korporasi
2.      Terjadinya pengolahan data antar sistem informasi tiap bagian yang saling terkait, sehingga untuk melengkapi suatu informasi dibutuhkan proses pertukaran data dengan sistem informasi yang lain.
3.      Dapat memungkinkan penyediaan realtime pengaksesan data
4.      Mengubah data untuk analisis bisnis dan pertukaran data, mengatur penempatan data untuk kinerja, mata uang dan ketersediaan.

Fenomena information integration yang terjadi belakangan ini adalah:
·         Merger atau akusisi dua buah atau lebih korporasi
·         Restrukturisasi korporasi
·         Tuntutan berbagai mitra usaha baik di dalam maupun luar negeri untuk meningkatkan kualitas aliansi atau kolaborasi
Adanya Berbagai fenomena information integration memberikan dampak bagi manajemen organisasi. Hal ini mengharuskan pihak dalam organisasi untuk melakukan Strategy of Information Integration (Strategi informasi terintegrasi).

Tahap 1: Exploit Local Capabilities (Ekploitasi Kapabilitas Lokal)
Mengembangkan kapabilitas/kemampuan sistem informasi masing-masing pihak/bagian
Tahap 2: Conduct Soft Integration (Lakukan Integrasi Tak tampak)
Sistem informasi masing-masing tetap melayani organisasi terkait dan dilakukan proses integrasi dengan menambahkan beberapa komponen yang sekiranya diperlukan setelah hasil diskusi dengan pihak yang terlibat.
Tahap 3: Share Common Resources (Berbagi Pakai)
Berbagi sumber daya agar efisien (secara internal).
Tahap 4: Redesign Process Architecture (Mendesain ulang Arsitektur Proses)
Desain ulang agar hasil yang didapatkan bisa efektif (secara eksternal).
Tahap 5: Optimize Network Infrastructure (Optimalkan Infrastruktur)
Penyesuaian pada infrastruktur organisasi yang ada. Dalam hal ini maka optimalisasi sistem informasi terintegrasi yang bercikal bakal pada masing-masing sistem informasi organisasi akan menghasilkan sebuah sistem dengan komponen lengkapnya seperti: perangkat keras, perangkat lunak, infrastruktur jaringan, sumber daya manusia, sistem database terpadu dan lain sebagainya.
Tahap 6: Transform Organization Landscape (Transformasi Organisasi)
Tahap terakhir yang akan dicapai sejalan dengan semakin eratnya hubungan antar organisasi adalah transformasi masing-masing organisasi. Transformasi yang dimaksud pada dasarnya merupakan akibat dari dinamika kebutuhan lingkungan eksternal organisasi yang memaksanya untuk menciptakan sebuah sistem organisasi yang adaptif terhadap perubahan apapun.

0 komentar:

:a: :b: :c: :d: :e: :f: :g: :h: :i: :j: :k: :l: :m: :n:

Posting Komentar